Monday, May 15, 2006

Kesan2 dari eks mahasiswi AR ITB

Sesudah Bapak wafat pada tanggal 30 September 1999, ada banyak permintaan dari berbagai kalangan terutama dari keluarga besar Bapak untuk membuat buku kenangan untuk mengenang perjalanan dan perjuangan bapak semasa hidupnya.
Dan blog ini dibuat sebagai salah satu usaha untuk mengumpulkan materi untuk buku tersebut.

Salah satu kesan yang disampaikan oleh mantan mahasiswi bapak :

"Pak Hasan Purbo orangnya baik dan sederhana. Biasanya dosen arsitektur yang kadar ke"seni"annya agak tinggi punya kecenderungan nyentrik, kasar dan seenaknya sendiri, tapi beliau lain. Beliau santun, serius, halus dan sangat punya keinginan membantu anak didiknya. Yang jelas aku sangat berterimakasih karena beliau mau membuat surat pengantar yang amat baik waktu aku mau ambil master di AS sehingga aku diterima di sana (meski nilai S1 ku amburadul, kebanyakan main marching band, majalah Kampus, berenang, basket, PSIK dan lainnya sih..!). Aku diterima di Urban and Regional Planning di University of Iowa sebagai mahasiswa percobaan.

Dekannya mengatakan: "Nining because your undergraduate grade is not proper, but the letter of recomendation says that you are good, and you are already here, because your husband is a student at this university too, and your TOEFL and GRE score are good, ok then, you are accepted as a graduate student under one condition, if your grade at the first semester is low, then you have to quit! Deal?". Jawabku:"Yes, sir"

Karena ancaman itu dan kondisiku sebagai probation student, maka aku belajar setengah mati, dan pada semester 1 itu aku malah nilainya A semua sehingga aku malah dapat beasiswa dari pemerintah Federal AS (graduate tuition grant)

Pak Hasan Purbo mampu melihat dibalik yang amburadul dari mahasiswanya, ada potensi tersembunyi, dan ini adalah ciri khas pendidik yang baik, karena dia tidak menghakimi di satu moment saja, di satu potret statik saja. Beliau lebih mengutamakan proses. Semoga pak Hasan Purbo mendapat tempat di sisi Allah SWT yang baik, karena amalnya banyak.

Nining I Soesilo
AR'76

Ctt: Bila ada diantara pembaca yang juga memiliki kesan2 mengenai alm Bapak Hasan Poerbo, silakan mengisi comment, guest book atau mengirim email kepada kami. Terima kasih.

5 Comments:

At 12/11/06 1:11 AM, Anonymous Anonymous said...

Pak Hasan Poerbo saya kenal terutama lewat kuliah mengenai permukiman dan perkotaan di pertengahan tahun 80-an. Setiap kali menyaksikan beliau bicara di depan kelas, suasana hati seringkali terasa damai dan tenteram. Teori-teori dan contoh studi kasus yang disampaikan beliau selalu dikemas dalam bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti. Cerita mengalir bak sungai yang deras namun tidak menghanyutkan. Kadangkala malah terasa lamban, namun sesungguhnya sarat dengan muatan filsafat. Enak untuk dijelajahi dalam pikiran yang masih sedang belajar. Namun dibalik kedamaian dan kebersahajaan beliau, sayapun dapat merasakan sebuah keteguhan dan kekokohan pandangan beliau mengenai kota, perumahan dan permukiman, bagaimana sebuah lingkungan binaan seharusnya direncanakan,dikembangkan, dan dikelola.
Kisah yang masih melekat dalam kenangan saya adalah mengenai kesaksian beliau --pada salah satu kuliah--saat terlibat dalam sebuah tim yang akan mengubah kebijakan pembangunan di Jakarta. Perubahan arah orientasi pembangunan utara-selatan diubah menjadi timur-barat, diciptakan melalui goresan spidol. Beliau dengan nada geli mengatakan bahwa perencanaan kota telah dibuat dengan cara spidolisasi (!). Seingat saya beliau memang kurang sependapat dengan kemunculan para perencana kota (baca:planolog) yang tidak atau kurang memiliki dasar-dasar ilmu arsitektur.
Pada Pak Hasan Poerbo tentunya saya sangat berhutang budi. Kuliah-kuliah beliau yang bernuansa sosial, kerakyatan, keberpihakan pada yang kecil dan lemah, sangat mempengaruhi cara berpikir saya mengenai arsitektur dan perkotaan hingga saat ini.

Mahasiswa AR'81
08381069

 
At 7/2/07 11:21 PM, Anonymous Anonymous said...

Looking for information and found it at this great site... 2005 audi management jobs in providence lapsed life insurance policy 1997 audi quattro wagon Ec1 call centers Audrey dorey pontiac

 
At 21/9/07 9:37 AM, Anonymous Anonymous said...

Saya terharu sekali sama kesannya eks mahasiswi ITB (Nining) yang sampai ingat kata kata Dosennya dan selembar letter of recomendation menyelamatkan dia sampai diperbolehkan mencoba menjadi graduate student dan hasilnya di semester 1 ternyata A semua. Betapa dia menghormati letter of recomendation tsb. Betul betul luar biasa seorang pendidik yang melihat kemampuan Siswa siswi nya bukan hanya dari nilai akademisnya saja. Mudah mudahan semua anak anak beliau sekarang sedang menuai jasa budi baik semasa hidupnya.

 
At 21/9/07 9:42 AM, Anonymous Anonymous said...

Saya terharu sekali waktu baca yang kesannya Nining yang sampai ingat kata kata Dosennya dan selembar letter of recomendation menyelamatkan dia sampai diperbolehkan mencoba menjadi graduate student dan hasilnya di semester 1 ternyata A semua. Betapa dia menghormati letter of recomendation tsb. Betul betul luar biasa seorang pendidik yang melihat kemampuan Siswa siswi nya bukan hanya dari nilai akademisnya saja. Mudah mudahan semua anak anak beliau sekarang sedang menuai jasa budi baik semasa hidupnya.

 
At 13/11/07 11:15 AM, Blogger priyatnadp said...

Saya belum pernah bertemu muka dengan beliau. Teringat saat jadi pengurus Jepret (keompok minat fotografi AR ITB) saat merapikan file negatif di kamar gelap jurusan arsitektur ITB. Banyak sekali foto foto eksperimen beliau. Sepertinya orang yg sangat bersemangat. Film negatif ini sudah kami kontak print, tapi belum dicetak mengingat jumlahnya yang cukup banyak. Saya rasa file tersebut masih tersimpan disana, mungkin mbak lita bisa minta tolong masnya (pak heru poerbo) untuk menghubungi pengurus Jepret saat ini, atau pak Iwan Sudrajat. Mengingat pendokumentasia file tersebut didukung oleh Pak Iwan saat menjadi Ketua Jurusan.

 

Post a Comment

<< Home